harap hadirkan bahagia di hati #sahabatshafa
Harap hadirkan BAHAGIA di HATI #sahabatshafa
Awal Shafa mulai rutin produksi sendiri, Shafa mulai kenalan dengan berbagai jenis kain, warna kain sampai grade kain.
Untuk kepuasan pelanggan Shafa selalu pilih kain grade A, dengan asumsi kalau grade A kain mulus tanpa cacat.
Ya sudah, modal percaya, kain utuh langsung cutting, jahit, finishing, jadilah gamis dan khimar.
Lanjut proses Quality Control, qadarullah ditemui cacat garis, cacat noda tak bisa hilang, cacat lubang dan lain lain yang menjadikan bertumpuknya produksi grade B di angka 3 digit.
Ternyata, kain tak semulus kaca, walaupun grade A kualitas ekspor impor, kesempurnaan hanya milik Allah.
Lalu Shafa belajar dari yang sudah berpengalaman di bidang produk fashion, ternyata ada proses pra produksi, diantaranya : tes ciut kain dan inspeksi kain untuk menekan angka grade B di proses produksi.
Alhamdulillah dengan ijin Allah, Shafa memutuskan untuk investasi alat alat pra produksi. Tak cukup alat, waktu, dan manpower yang dibutuhkan untuk produksi bertambah karna kain harus di inspeksi dulu, bertambah waktu dan manpower artinya tambah biaya.
Shafa temui juga, drama block vendor karena retur kain, padahal yang di retur pun cacat 50%, cacat di banyak bagian, tak bisa dipilih, tak bisa lanjut produksi.
Namun. Alhamdulillah beberapa vendor kain lain menerima retur disertai data detail dengan form resmi yang Shafa sertakan, jenis cacatnya, cacat di yard ke beberapa dan seterusnya.
Karena kain tak mulus 100% maka jika ada bagian yang cacat ya dipilih, disisihkan, diambil yang bagusnya aja walaupun setiap yard ada harganya, sudah jadi resiko produksi.
Proses awal yang penuh lika liku, kalau sudah jadi gamis dan khimar, alhamdulillah Shafa seneng dan bersyukur banget, berusaha maksimal handle with care, berharap bisa hadirkan puas dan bahagia di hati #sahabatshafa biidznillah